MIKROBIOLOGI JAMUR TIRAM PUTIH

07/03/2002 23:14

Kingdom   : Fungi

Divisio       : Basidiomycota

Kelas         : Homobasidiomycetes

Subkelas    : Homobasidiomycetidae

Ordo         : Agaricales

Famili        : Tricholomataceae

Genus        : Pleurotus

Spesies      : P. ostreatus

Sejarah penemuan miselium (benang-benang) jamur tidak terlepas dari keberhasilan penemuan mikroskop oleh van Leeuwenhoek di abad ke 17. Selanjutnya mahluk hidup sederhana ini menjadi sangat menarik perhatian karena fungsinya yang beraneka ragam. Kegunaan jamur dalam kehidupan kita sehari-hari adalah menghancurkan sampah (sisa-sisa hewan, tanaman dan bahan industri), menghasilkan antibiotika untuk obat, menfermentasi bahan organik untuk menghasilkan suatu bahan bernilai ekonomis (misalnya fermentasi pati menjadi alkohol), dan sebagai bahan makanan. Salah satu dari berbagai macam jamur adalah jamur tiram yang mempunyai banyak manfaat. Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) atau jamur tiram putih adalah jamur pangan dengan tudung berbentuk setengah lingkaran mirip cangkang tiram dengan bagian tengah agak cekung dan berwarna putih hingga krem. merupakan bahan makanan bernutrisi dengan kandungan protein tinggi, kaya vitamin dan mineral, rendah karbohidrat, lemak dan kalori. Jamur tiram juga dipercaya mempunyai khasiat obat untuk berbagai penyakit, seperti lever, diabetes, anemia, sebagai antiviral dan antikanker serta menurunkan kadar kolesterol. Di samping itu, jamur tiram juga dipercaya mampu membantu penurunan berat badan karena berserat tinggi dan membantu pencernaan. Di dalamnya terkandung 9 asam amino esensial dengan kadar protein 19-35% (lebih rendah dari kedelai dan susu). Jadi jamur ini dapat dijadikan sumber protein nabati di samping kacang-kacangan. Jenis vitamin di dalam jamur adalah vitamin B1, B2, niasin, biotin dan vitamin C. Selain itu di dalamnya terdapat mineral K, P, Ca, Na, Mg dan Cu. Tubuh buah pada jamur ini memiliki batang yang berada di pinggir (bahasa Latin: pleurotus) dan bentuknya seperti tiram (ostreatus), sehingga jamur tiram mempunyai nama binomial Pleurotus ostreatus. Jamur tiram masih satu kerabat dengan Pleurotus eryngii atau King Oyster Mushroom. Tubuh buah mempunyai tudung yang berubah dari hitam, abu-abu, coklat, hingga putih dengan permukaan yang hampir licin dengan diameter 5-20 cm. Tepi tudung mulus sedikit berlekuk. Spora berbentuk batang berukuran 8-11×3-4μm. Miselium berwarna putih dan bisa tumbuh dengan cepat. Di alam bebas, jamur tiram bisa dijumpai hampir sepanjang tahun di hutan pegunungan daerah yang sejuk. Tubuh buah terlihat saling bertumpuk di permukaan batang pohon yang sudah melapuk atau pokok batang pohon yang sudah ditebang. Pembudidayaan jamur tiram biasanya dilakukan dengan media tanam serbuk gergaji. Selain campuran pada berbagai jenis masakan, jamur tiram merupakan bahan baku obat statin. Jamur tiram diketahui membunuh dan mencerna nematoda yang kemungkinan besar dilakukan untuk memperoleh nitrogen. Jamur tiram dapat tumbuh dengan syarat iklim, yaitu :a.      Secara alami, jamur tiram Pleurotus ditemukan di hutan dibawah pohon berdaun lebar atau di bawah tanaman berkayu. Jamur tiram tidak memerlukan cahaya matahari yang banyak dan remang-remang, di tempat terlindung miselium jamur akan tumbuh lebih cepat daripada di tempat yang terang dengan cahaya matahari berlimpah.b.      Kelembaban ruangan optimal 90-96% yang harus dipertahankan dengan menyemprotkan air secara teratur.c.       Suhu udara untuk pertumbuhan miselia adalah 23-28 derajat C dan untuk pertumbuhan tubuh buah adalah 13-15 derajat C.

nformasi lengkap dalam melakukan Budidaya Jamur Tiram termasuk bibit, pelatihan, dan distributor jamur tiram wilayah Jambi khususnya di Sungai Penuh dapat menghubungi contact person berikut ini:
Nama : Wendy Deciptra, S.Sn
Tlp. : 085366042800

Email :jejakmakna@gmail.com
www.laununakerinci.wordpress.com
Back

Search site

© 2009 All rights reserved.